Sensor Fisika

Sensor adalah jenis transduser yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor merupakan komponen utama dari suatu tranduser, sedangkan tranduser merupakan sistem yang melengkapi agar sensor tersebut mempuyai keluaran sesuai yang kita inginkan dan dapat langsung dibaca pada keluaranya. Pada saat ini sensor dibuat dengan ukuran sangat kecil dengan orde nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini memudahkan pemakaian dan menghemat energi.

Sensor memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung lidah dan menjadi otak mikroprosesor dari sistem otomatisasi industri. Sebuah sensor yang akan digunakan harus memenuhi persyaratan – persyaratan kualitas yakni :

1. Lineritas
    Konversi harus benar – benar proposional, jadi karakteristik konversi harus linier
2. Tidak tergantung temperatur
    Keluaran iverter tidak boleh tergantung pada temperatur disekelilingnya, kecuali sensor suhu
3. Kepekaan
  Kepekaan sensor harus dipilih sedemiian, sehingga pada nilai – nilai masukan yang ada dapat diperoleh tegangan listrik keluaran yang cukup besar
4. Waktu tanggapan
         Waktu tanggapan adalah waktu yang diperlukan keluaran sensor untuk mencapai nilai akhirnya pada nilai masukan yang berubah secara mendadak. Sensor harus dapat berubah cepat bila nilai masukan pada sistem tempat sensor tersebut berubah

Macam – macam Sensor
Jenis sensor secara garis besar bisa dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Sensor Fisika
2. Sensor Kimia

Pada kali ini kita akan membahas jenis sensor yang pertama yaitu sensor fisika. Sensor fisika adalah sensor yang mendeteksi suatu besaran berdasarkan hukum – hukum fisika. Yang termasuk sensor fisika yaitu : sensor cahaya, sensor suara, sensor gaya, sensor tekanan, sensor getaran, sensor gerakan, sensor kecepatan,  sensor percepatan, sensor gravitasi, sensor suhu, sensor kelembaban udara dan lain – lain.

a. Sensor cahaya

Sensor cahaya adalah alat yang digunakan untuk merubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Prinsip kerja dari alat ini adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya satu foton dapaat membangkitkan satu elektron. Sensor cahaya sangat luas penggunaannya, salah satu yang paling terkenal adalah LDR (Light dependent resistor).

Komponen yang termasuk dalam Sensor cahaya yaitu :

1. LDR ( Light Dependent Resistor ) adalah sebuah resistor dimana nilai resistansinya akan berubah jika dikenai cahaya. Prinsip kerja dari LDR ini adalah Resistansi LDR akan berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat. Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan. 

LDR digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Saklar cahaya otomatis dan alarm pencuri adalah beberapa contoh alat yang menggunakan LDR. Akan tetapi karena responsnya terhadap cahaya cukup lambat, LDR tidak digunakan pada situasi dimana intesitas cahaya berubah secara drastis.



2. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik. Sel solar silikon yang modern pada dasarnya adalah sambungan PN dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P akan menyebabkan gerakan elektron antara bagian P dan N, jadi menghasilkan tegangan DC yang kecil sekitar 0,5 volt per sel pada sinar matahari penuh.


3. Fotokonduktif adalah Energi yang jatuh pada sel fotokonduktif akan menyebabkan perubahan tahanan sel. Apabila permukaan alat ini gelap maka tahanan alat menjadi tinggi. Ketika menyala dengan terang  tahanan turun pada tingkat harga yang rendah


4. Photo Doida adalah sebuah dioda yang apabila dikenai cahaya akan memancarkan elektron sehingga akan mengalirkan arus listrik.


5. Phototransistor adalah sebuah transistor yang apabila dikenai cahaya akan mengalirkan electron sehingga akan terjadi penguatan arus seperti pada sebuah transistor.

6. Optocoupler adalah sebuah komponen kopling berbasis optik.

b. Sensor Suara
 Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu merubah gelombang Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi listrik. Sensor suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil di balik membran tadi naik & turun. Oleh karena kumparan tersebut sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik-turun, ia juga telah membuat gelombng magnet yang mengalir melewatinya terpotong-potong. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya

Prinsip kerja sensor suara yaitu merubah besaran suara menjadi besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaan nya.Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu:

Micropone adalah komponen elektronika dimana cara kerjanya yaitu membran yang digetarkn oleh gelombang suara akan menghasilkan sinyal listrik.


c. Sensor Suhu
Sensor suhu adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran suhu menjadi besaran listrik dan dipasaran sudah begitu luas penggunaannya.
Komponen yang termasuk dalam sensor suhu yaitu:


1. NTC adalah komponen elektronika dimana jika dikenai panas maka tahanannya akan naik.
2. PTC adalah komponen elektronika dimana jika terkena panas maka tahannany akan semakin turun.


d. Sensor Tekanan 
Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. kurang ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar berubah dengan panjang dan luas penampang. Daya yang diberikan pada kawat menyebabkan kawat bengkok  sehingga menyebabkan ukuran kawat berubah dan mengubah tahanannya


Contoh beberapa aplikasi dari sensor fisika

1. Sensor suhu (termocouple)
  • Indutri besi dan baja
  • Pengaman pada alat - alat pemanas
  • Untuk temopile sensor radiasi
  • Pembangkit listrik tenaga panas radioitosop

2. Sensor suhu (IC)
  • Sistem monitoring suhu ruangan pada laboratorium
  • Sistem monitoring suhu rumah kaca
3. Sensor suhu (thermistor)
  • pada sensor IAT (Intake Air Temperature) sensor ini mendeteksi temperature udara masuk ke engine dengan menggunakan thermistor
4. Sensor Ultrasonik
  • Digunakan di berbagai oerangkat pengukur jarak sensor ini bekerja pada frekuensi 40KHz
5. Sensor Penyandi (Encoder)
  • Sebagai sensor posisi digunakan pada Mouse Analog yang menggunakan bola. Kurang lebih tiga buah rangkaian sensor posisi menggunakan Rotary Encoder

http://rahman-arif-rahman.blogspot.com/2010/10/elektro-dioda-sensor-ic-resistor-line.html
http://rezha-19.blogspot.com/2013/11/sensor-gerak-pir-carakerja-sensor-gerak.html

0 komentar:

Posting Komentar